Jumat, 27 September 2013

Fitokimia Farmasi dan sediaan Fitofarmaka

Fitokimia  sediaan fitofarmaka & sediaan galenika

Metabolisme

Metabolisme merupakan modifikasi senyawa kimia secara biokimia di dalam organisme dan sel.
Metabolisme mencakup sintesis (anabolisme) dan penguraian (katabolisme) molekul organik kompleks.
Metabolisme biasanya terdiri atas tahapan-tahapan yang melibatkan enzim, yang dikenal pula sebagai jalur metabolisme.
Metabolisme total merupakan semua proses biokimia di dalam organisme. Metabolisme sel mencakup semua proses kimia di dalam sel. Tanpa metabolisme, makhluk hidup tidak dapat bertahan hidup.
Produk metabolisme disebut METABOLIT. Cabang biologi yang mempelajari komposisi metabolit secara keseluruhan pada suatu tahap perkembangan atau pada suatu bagian tubuh dinamakan METABOLOMIKA.
Berdasarkan pembentukannya dibagi 2 jenis yaitu

METABOLIT PRIMER & METABOLIT SEKUNDER
METABOLIT PRIMER
Merupakan Fundamental Building Block Kehidupan/Makhluk Hidup dan secara langsung terlibat  dlm proses metabolisme utama Misal : karbohidrat, protein, lemak

METABOLIT SEKUNDER
Tidak memiliki fungsi untuk pertumbuhan & perkembangan secara langsung, tetapi penting utk kelangsungan hidup dan interaksi dg lingkungan Misal : terpenoid, alkaloid, flavonoid - Karakteristik                    metabolit sekunder 
Tidak esensial bagi pertumbuhan & perkembangan makhluk hidup
Ditemukan dlm bentuk yg unik dan berbeda-beda antara spesies yg 1 dg lainnya
Tidak selalu dihasilkan, tetapi hanya pada saat dibutuhkan saja atau pd fase-fase tertentu
Fungsi utk berinteraksi dg lingkungan misalnya utk mempertahankan diri dr lingkungan yg kurang menguntungkan
Klasifikasi metabolit sekunder

Tiga kelompok utama:
TERPENOID (mengandung C dan H)
contoh: monoterpena, seskuiterpena, diterpena, triterpena dan polimer terpena
FENOLIK (terbuat dr gula sederhana dan memiliki oksigen dan cincin benzena)
contoh: asam fenolat, kumarin, lignin, flavonoid dan tanin
Senyawa-senyawa yg mengandung NITROGEN
contoh: alkaloid dan glukosinolat
manfaat
Mempertahankan diri/survival
Berkompetisi
Misal:
Zat alelopati seperti tanin, quinon dan flavonoid membuat tanaman lain tidak dpt tumbuh di sekitarnya
Aspirin merupakan produk obat dr metabolit sekunder asam salisilat
Pestisida dan insektisida misalnya rotenon dan rotenoid
Tanaman tembakau dapat membentuk asam salisilat sebagai antibodi. Bila tembakau terkena virus maka produksi asam salisilat akan tinggi dan dalam tembakau dapat melakukan proses metilasi pada as salisilat menjadi metil salisilat.
Tanaman tidak dapat berpindah tempat. Misal tanaman pada lahan yang tercemar, agar tetap survive maka akan membentuk metabolit sekunder.

Fitokimia = phytochemical
berasal dari kata phyto dan chemical
phyto = tumbuhan atau tanaman
chemical = zat kimia
FITOKIMIA = zat kimia yg terdapat     pd tumbuhan
Fitokimia=fitonutrien
Dlm arti luas : segala jenis zat kimia atau nutrien yg diturunkan dr sumber tumbuhan, temasuk sayuran dan buah-buahan
Dlm arti sempit: senyawa yg ditemukan pd tumbuhan yg tidak dibutuhkan utk fungsi normal tubuh, tetapi memiliki efek menguntungkan bagi kesehatan dan memiliki peran aktif dlm pencegahan penyakit
Ketiadaan zat2 ini tidak akan mengakibatkan penyakit defisiensi
Fitokimia termasuk metabolit sekunder
Karakteristik fitokimia
Metabolit sekunder
Pasti terkandung dalam setiap tumbuhan
Dapat memberikan citarasa, aroma atau warna khas pada tumbuhan tersebut
Ada sekitar 30 ribu jenis fitokimia yg telah ditemukan, dan sekitar 10 ribu terkandung dlm makanan
Sumber : sayuran, buah-buahan, serealia, kacang-kacangan & biji-bijian
khasiat
antioksidan
antimikroba
antitrombotik
mengatur tekanan darah
mengatur kadar gula darah
antioksidan
Menstabilkan sel, efeknya mencegah penuaan
Membantu melawan kerusakan akibat radikal bebas dan molekul yg melemahkan sistem kekebalan tubuh
Membantu mencegah kanker, penyakit jantung dan kondisi lain yg merugikan kesehatan
Anti-inflamasi
Menurunkan kadar kolesterol dlm darah
Sumber fitokimia
Buah-buahan: apel, aprikot, alpukat, pisang, ceri, jeruk, anggur, kiwi, lemon, mangga, melon, jeruk, pepaya, persik, pir dan plum
Serealia: jagung, gandum, beras merah, dan benih gandum
Kacang-kacangan dan biji-bijian: kacang hijau, biji wijen, dan kedelai
Sayuran: Asparagus, buncis, bit, brokoli, kubis brussel, kol, wortel, seledri, kembang kol, jagung, terung, sayuran hijau gelap dan selada, jamur, bawang, cabe, kentang, labu,  tomat, dan lainnya
Sekilas hnrc
HNRC(Human Nutrition Research Center on Aging)
HNRC memberi nilai pada 60 buah-buahan dan sayuran yg berpotensi menjadi antioksidan
Buah dengan skor tertinggi dalam studi HNRC adalah blueberry, kemudian stroberi, plum, dan kismis
Makanlah buah dan sayuran berwarna biru, merah, ungu, oranye, kuning, dan hijau

Delapan Kelas Utama fitokimia
Terpenoid atau Isoprenoid
Polifenol
Glukosinolat
Fitosterol
Kapsaisin
Klorofil
Betalain, betanin, betain
Pektin
Terpenoid atau isoprenoid
Terbagi dalam 2 kelas utama yaitu Karatenoid dan Non Karatenoid
Karatenoid bermanfaat utk kesehatan mata
Terdapat padd buah-buahan yg berwarna kuning sampai merah
Skrining fitokimia
Alkaloid
Tanin
Saponin
Kardenolin/bufadienol
Flavonoid
Antrakuinon
Steroid
Kumarin
Metode pemisahan
 (Referensi Rina Wahyu Suprihatin, S. Si)
§   Pengertian
§   suatu cara yang digunakan untuk memisahkan atau memurnikan suatu senyawa atau skelompok 
  senyawa yang mempunyai susunan kimia yang berkaitan dari suatu bahan, baik dalam skala 
  laboratorium maupun skala industri
§   Tujuan
§   Mendapatkan zat murni atau beberapa zat murni dari suatu campuran, sering disebut sebagai 
   pemurnian
§   Mengetahui keberadaan suatu zat dalam suatu sampel (analisis laboratorium)
§   Berdasar                                 Tahap Proses Pemisahan
§   Metode Pemisahan Sederhana
§   Metode Pemisahan Kompleks
§   Metode Pemisahan Sederhana
§   metode yang menggunakan cara satu tahap. Proses ini terbatas untuk memisahkan campuran atau 
   larutan yang relatif sederhana.
§   Metode Pemisahan Kompleks
§   Memerlukan beberapa tahapan kerja, diantaranya penambahan bahan tertentu,pengaturan proses 
   mekanik alat, dan reaksi-reaksi kimia yang diperlukan
§   Metode ini biasanya menggabungkan dua atau lebih metode sederhana
§   Contohnya, pengolahan bijih dari pertambangan memerlukan proses pemisahan kompleks
§   Agar tidak salah memilih metode, ada beberapa faktor yg harus diperhatikan
§   Keadaan zat yang diinginkan terhadap campuran, apakah zat ada di dalam sel makhluk hidup, apakah 
    bahan terikat secara kimia, dan sebagainya
§   Kadar zat yang diinginkan terhadap campurannya, apakah kadarnya kecil atau besar
§ Sifat khusus dari zat yang diinginkan dan campurannya, misalnya zat tidak tahan panas, mudah 
   menguap, kelarutan terhadap pelarut tertentu, titik didih, dan sebagainya
§   Standar kemurnian yang diinginkan. Kemurnian 100% memerlukan tahap yang berbeda dengan 96%
§   Zat pencemar dan campurannya yang mengotori beserta sifatnya
§   Nilai guna zat yang diinginkan, harga, dan biaya proses pemisahan
§   Dasar Pemisahan Campuran
§   Ukuran partikel
§   Titik didih
§   Kelarutan
§   Pengendapan
§   Difusi
§   Adsorbsi
§   Ukuran partikel
§   Bila ukuran partikel zat yang diinginkan berbeda dengan zat yang tidak diinginkan (zat pencampur) 
   dapat dipisahkan dengan metode filtrasi (penyaringan)
§   Jika partikel zat hasil lebih kecil daripada zat pencampurnya, maka dapat dipilih penyring atau media 
   berpori yang sesuai dengan ukuran partikel zat yang diinginkan
§   Partikel zat hasil akan melewati penyaring dan zat pencampurnya akan terhalang.
§   Titik didih
§   Bila antara zat hasil dan zat pencampur memiliki titik didih yang jauh berbeda dapat dipishkan dengan 
   metode destilasi
§   Apabila titik didih zat hasil lebih rendah daripada zat pencampur, maka bahan dipanaskan antara suhu 
   didih zat hasil dan di bawah suhu didih zat pencampur
§   Zat hasil akan lebih cepat menguap, sedangkan zat pencampur tetap dalam keadaan cair dan sedikit 
   menguap ketika titik didihnya terlewati
§   Proses pemisahan dengan dasar perbedaan titik didih ini bila dilakukan dengan kontrol suhu yang            ketat akan dapat memisahkan suatu zat dari campuranya dengan baik, karena suhu selalu dikontrol          untuk tidak melewati titik didih campuran.
§   Kelarutan
§   Suatu zat selalu memiliki spesifikasi kelarutan yang berbeda, artinya suatu zat mungkin larut dalam 
   pelarut A tetapi tidak larut dalam pelarut B, atau sebaliknya
§ Secara umum pelarut dibagi menjadi dua, yaitu pelarut polar, misalnya air, dan pelarut nonpolar 
   (disebut juga pelarut organik) seperti alkohol, aseton, methanol, petrolium eter, kloroform, dan eter
§  Dengan melihat kelarutan suatu zat yang berbeda dengan zat-zat lain dalam campurannya, maka kita 
   dapat memisahkan zat yang diinginkan tersebut dengan menggunakan pelarut tertentu.
§   Pengendapan
§   Suatu zat akan memiliki kecepatan mengendap yang berbeda dalam suatu campuran atau larutan 
    tertentu
§    Zat-zat dengan berat jenis yng lebih besar daripada pelarutnya akan segera mengendap
§   Jika dalam suatu campuran mengandung satu atau beberapa zat dengan kecepatan pengendapan yang 
  berbeda dan kita hanya menginginkan salah satu zat, maka dapat dipisahkan dengan metode 
   sedimentasi atau sentrifugasi
§   Namun jika dalam campuran mengandung lebih dari satu zat yang akan kita inginkan, maka digunakan 
   metode presipitasi. Metode presipitasi biasanya dikombinasi dengan metode filtrasi.
§   Difusi
§   Dua macm zat berwujud cair atau gas bila dicampur dapat berdifusi (bergerak mengalir dan 
   bercampur) satu sama lain
§ Gerak partikel dapat dipengaruhi oleh muatan listrik. Listrik yang diatur sedemikian rupa (baik 
  besarnya tegangan maupun kuat arusnya) akan menarik partikel zat hasil ke arah tertentu sehingga 
  diperoleh zat yang murni
§   Metode pemisahan zat dengan menggunakan bantuan arus listrik disebut elektrodialisis
§   Selain itu kita mengenal juga istilah elektroforesis, yaitu pemisahan zat berdasarkan banyaknya 
   nukleotida (satuan penyusun DNA); dapat dilakukan dengan elektroforesis menggunakan suatu media 
   agar yang disebut gel agarosa.
§   Adsorbsi
§ Adsorbsi merupakan penarikan suatu zat oleh bahan pengadsorbsi secara kuat sehingga menempel 
   pada permukaan dari bahan pengadsorbsi
§   Penggunaan metode ini diterapkan pada pemurnian air dan kotoran renik atau organisme
§   Jenis-jenis Metode Pemisahan
§   Filtrasi
§   Sublimasi
§   Kristalisasi
§   Destilasi
§   Ekstraksi
§   Adsorbsi
§   Kromatografi
§   Filtrasi
§   Merupakan metode pemisahan untuk memisahkan zat padat dari cairannya dengan menggunakan alat 
   berpori (penyaring)
§   Dasar pemisahan metode ini adalah perbedaan ukuran partikel antara pelarut dan zat terlarutnya
§   Penyaring akan menahan zat padat yang mempunyai ukuran partikel lebih besar dari pori saringan dan 
   meneruskan pelarut
§   Proses filtrasi yang dilakukan adalah bahan harus dibuat dalam bentuk larutan atau berwujud cair 
    kemudian disaring
§   Hasil penyaringan disebut filtrat sedangkan sisa yang tertinggal dipenyaring disebut residu (ampas)
§   Metode ini dimanfaatkan untuk membersihkan air dari sampah pada pengolahan air, menjernihkan 
  preparat kimia di laboratorium, menghilangkan pirogen (pengotor) pada air suntik injeksi dan obat-
  obat injeksi, dan membersihkan sirup dari kotoran yang ada pada gula
§   Penyaringan di laboratorium dapat menggunakan kertas saring dan penyaring buchner
§   Penyaring buchner adalah penyaring yang terbuat dari bahan kaca yang kuat dilengkapi dengan alat 
   penghisap.
§   gambar corong buchner (yg dihubungkan dg labu yg terhubung dg pompa vakum)
§   Sublimasi
§   Merupakan metode pemisahan campuran dengan menguapkan zat padat tanpa melalui fasa cair 
   terlebih dahulu sehingga kotoran yang tidak menyublim akan tertinggal
§   Bahan-bahan yang menggunakan metode ini adalah bahan yang mudah menyublim, seperti kamfer dan 
   iod
§   Kristalisasi
§   Merupakan metode pemisahan untuk memperoleh zat padat yang terlarut dalam suatu larutan
§   Dasar metode ini adalah kelarutan bahan dalam suatu pelarut dan perbedaan titik beku
§   Kristalisasi ada dua cara yaitu kristalisasi penguapan dan kristalisasi pendinginan
§   Contoh proses kristalisasi dalam kehidupan sehari-hari adalah pembuatan garam dapur dari air laut. 
   Mula-mula air laut ditampung dalam suatu tambak, kemudian dengan bantuan sinar matahari dibiarkan 
  menguap. Setelah proses penguapan, dihasilkan garam dalam bentuk kasar dan masih bercampur 
  dengan pengotornya, sehingga untuk mendapatkan garam yang bersih diperlukan proses rekristalisasi 
  (pengkristalan kembali)
§   Contoh lain adalah pembuatan gula putih dari tebu. Batang tebu dihancurkan dan diperas untuk               diambil sarinya, kemudian diuapkan dengan penguap hampa udara sehingga air tebu tersebut menjadi 
   kental, lewat jenuh, dan terjadi pengkristalan gula. Kristal ini kemudian dikeringkan sehingga diperoleh 
    gula putih atau gula pasir
§   Destilasi
§   Merupakan metode pemisahan untuk memperoleh suatu bahan yang berwujud cair yang terkotori oleh 
   zat padat atau bahan lain yang mempunyai titik didih yang berbeda
§   Dasar pemisahan adalah perbedaan titik didih
§   Bahan yang dipisahkan dengan metode ini adalah bentuk larutan atau cair, tahan terhadap pemanasan, 
   dan perbedaan titik didihnya tidak terlalu dekat
§   Proses pemisahan yang dilakukan adalah bahan campuran dipanaskan pada suhu diantara titik didih 
  bahan yang diinginkan. Pelarut bahan yang diinginkan akan menguap, uap dilewatkan pada tabung 
  pengembun (kondensor). Uap yang mencair ditampung dalam wadah. Bahan hasil pada proses ini 
  disebut destilat, sedangkan sisanya disebut residu.
§   Contoh destilasi adalah proses penyulingan minyak bumi, pembuatan minyak kayu putih, dan 
   memurnikan air minum.
§   Ekstraksi
§   Merupakan metode pemisahan dengan melarutkan bahan campuran dalam pelarut yang sesuai
§   Dasar metode pemisahan ini adalah kelarutan bahan dalam pelarut tertentu
§   Jenis metode ekstraksi
§   Cara dingin : maserasi dan perkolasi
§   Cara panas : refluks, soxhletasi, infudasi, digesti
§   Adsorbsi
§   Merupakan metode pemisahan untuk membersihkan suatu bahan dari pengotornya dg cara penarikan 
   bahan pengadsorbsi secara kuat sehingga menempel pada permukaan bahan pengadsorbsi
§   Penggunaan metode ini dipakai untuk memurnikan air dari kotoran renik atau mikroorganisme, 
   memutihkan gula yang berwarna coklat karena terdapat kotoran
§   Kromatografi
§   Merupakan cara pemisahan berdasarkan perbedaan kecepatan perambatan pelarut pada suatu 
   lapisan zat tertentu
§   Dasar pemisahan metode ini adalah kelarutan dalam pelarut tertentu, daya absorbsi oleh bahan 
   penyerap, dan volatilitas (daya penguapan)
§   Contoh proses kromatografi sederhana adalah kromatografi kertas untuk memisahkan tinta
§   Teknik kromatografi yang umum digunakan dibidang farmasi yaitu kromatografi kolom, kromatografi 
  kertas, kromatografi lapis tipis, kromatografi gas, dan high performance liquid chromatography 
  (kromatografi cair kinerja tinggi / KCKT).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar